KH Muhammad Arifin Ilham, pimpinan Majelis Zikir
Az-Zikra merasa geram dengan tindakan brutal Detasemen Khusus (Densus)
Antiteror Polri yang membuat Siyono, terduga teroris meninggal dunia saat
dilakukan pemeriksaan.
“Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan
Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris
langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa
pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk
umat Islam,” tulis Arifin Ilham dalam fanpage Facebook miliknya, Ahad
(13/3/2016).
Arifin Ilham melanjutkan, “Bukankah dg mudah menangkap
lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden,
ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua
ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini,
INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan
hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.”
Menurut Arifin Ilham, tindakan semena-mena Densus 88
ini adalah perbuatan dosa besar, karena membunuh mukmin yang tidak berdaya.
Kemudian Arifin Ilham menyitir ayat al-Qur’an dalam
surat An-Nisa ayat 93, “Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg
sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah
murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
0 komentar:
Posting Komentar